17 July 2008

4. Adab Membaca Al-Fatihah

Apabila telah selesai membaca Basmallah, maka kita baca surah Al-Fatihah dengan perlahan-lahan dan khusu’ dan beraturan, jangan asal-asalan, perhatikan benar-benar kebaikan bacaan kita, sebab jika salah kita membacanya, maka akan salah pula arti dan maknanya, maka termasuklah tidak tertib. Manakala kita teruskan bacaan yang demikian sehingga menjelang maut, maka yang rugi kita sendiri, karena kita tidak Tartil dalam membaca Al-Qur-aan, selanjutnya rusaklah Haqikat yang kita maksud.
Wahai Insan !!! Setiap membaca Al-Qur-aan (Al-Fatihah) di dalam Sholat, seakan-akan kita berbicara langsung kepada Allah dan disambut dengan jawaban dari Allah pada detik itu juga. Sekiranya kita kurang fasih atau kurang lancar dalam membaca Al-Fatihah, maka dipersilahkan untuk belajar memfasihkan bacaan, kepada siapa yang kita yakini. Maka introspeksi diri sendiri, apakah saya sudah fasih atau belum ?! Kalau memang kita rasakan belum fasih, atau masih terasa ada kekurangan. Maka sebaiknya segera kita ajak diri kita untuk belajar ulang. Jangan merasa segan, dalam hal belajar tidak ada istilah ketinggalan. Walaupun usia telah lanjut, ketimbang terseret ke jurang Neraka, lebih baik belajar, agar fasih membaca Al-Qur-aan. Jangan menutupi kekurangan dengan menambal sulam kesalahan dimuka orang banyak, seperti dengan cara melantunkan langgam lagu yang merdu tapi bacaannya belepotan, atau dengan cara mempercepat bacaan, seperti jalannya kereta api, nyerocos terus, dengan berbuat seperti itu, kita rasa bisa menutupi kekurangan dan kebodohan.
Tetapi malah membuka aib diri sendiri. Walau bagaimanapun kepintaran kita menutupinya, Insya Allah akan terungkap. Karena yang kita baca adalah “Kalam Allah” bukan made-in manusia.
Ingatlah ! Al-Qur-aan itu terpelihara di Luh Mahfudz, dan terus akan dipelihara Allah SWT selamanya. Kita perhatikan Kalimat ayat-ayat tersebut ………

لبِسْـمِ الـلّـــــــهِ الـرَّحْمنِ الـرَّحِيْمِ
اَ لْحَـمْدُ لِـلّـــــــهِ رَبِّ الْـعَالَـمِـيْنَ
اَلـرَّحْـمـنِ الــرَّ حِـيْــــــــــــــــــــــمِ
مَـالِـكِ يـَـوْ مِ الـدِّ يـْــــــــــــــــــــــنِ
اِ يَّـاكَــنَــعْــبُـدُ وَ اِ يَّـاكَــنَسْـتَـعِـيْـنَ
اِهْدِ نَـاالصِّرَاطَ الْـمُسْـتَــقِــيْــــــم
صِرَ اطَ الَّـذِ يْـنَ اَ نْـــعَـمْــــــــتَ عَــلَــيْـــهِـمْ غَــيْـرِ الْـمَــغْـضُـوْ بِ عَــلَــيْــهِـــــــمْ وَ لاَ الـضآ لِّــيْـــنَ

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala (puja) dan puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.
(Allah) Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(Allah) Yang Memiliki hari pembalasan.
Hanya kepada Engkau kami mengabdi dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, bukan (jalan) orang orang yang sesat.